TUGAS 11

E-LEARNING


A.    Pengertian E-Learning
Banyak orang menggunakan istilah e-learning yang berbeda-beda, tetapi pada prinsipnya e-learning adalah pembelajaran yang menggunakan jasa elektronik sebagai alat bantunya. Untuk menyederhanakan istilah, maka electronic learning disingkat menjadi e-learning. Kata ini terdiri dari dua bagian, yaitu ‘e’ yang merupakan singkatan dari ‘electronic’dan ‘learning’ yang berarti ‘pembelajaran’. Dalam Darmawan (2013) mendeskripsikan e-learning dalam berbagai karakteristik, diantaranya:
1. E-learning merupakan penyampaian informasi, komunikasi, pendidikan, pelatihan secara online
2. E-learning menyediakan seperangkat alat yang dapat memperkaya hasil-hasil belajar yang diperoleh hanya     secara konvensional, sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan globalisasi.
3. E-learning tidak berarti menggantikan model belajar konvensional di dalam kelas tetapi memperkuat             model belajar konvensional.
4. E-learning akan menyebabkan kapasitas peserta didik bervariasi bergantung pada bentuk konten dan alat     penyampaiannya.

Berikut beberapa pengertian E-learning menurut  para ahli:
  1. Pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau komputer               sehingga mampu mendukung proses pembelajaran (Michael, 2013:27).
  2. Proses pembelajaran jarak jauh dengan menggabungkan prinsip-prinsip dalam proses                 pembelajaran dengan teknologi (Chandrawati, 2010).
  3. Sistem pembelajaran yang digunakan sebagai sarana untuk proses belajar mengajar yang       dilaksanakan tanpa harus bertatap muka secara langsung antara guru dengan siswa (Ardiansyah,         2013).
Dengan kata lain, e-learning merupakan proses pembelajaran yang dilaksanakan atau didukung dengan penggunaan sarana atau materi pembelajaran digital. Dalam pelaksanaannya, terdapat interaksi on-line antara siswa dan guru mereka maupun dengan teman mereka sendiri. E-learning pada umumnya dilaksanakan melalui internet, meski ada pula yang menggunakan teknologi lain seperti CD-ROM. Jadi, e-learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronik seperti audio, video tape, transmisi satelit atau komputer.

B.     Karakteristik E-Learning
Karakteristik e-learning antara lain :
  1. Memanfaatkan jasa teknologi elektronik
  2. Guru dan siswa, siswa dan sesama siswa atau guru dan sesama guru dapat berkomunikasi dengan relatif         mudah tanpa dibatasi oleh hal-hal yang bersifat protokoler
  3. Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan computer networks) Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials) disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa       kapan saja dan di mana saja bila yang bersangkutan memerlukannya
  4. Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer. 

C.    Manfaat E-Learning
Metode e-learning bisa diterapkan pada sekolah mana pun, tidak dikhususkan pada sekolah tingkat tinggi saja seperti universitas, tetapi dimulai dari sekolah dasar pun juga sudah bisa memakai sistem pembelajaran ini. Karena jelas dirasakan manfaatnya dengan adanya e-learning untuk kemajuan pendidikan di Indonesia. Manfaat yang akan dijabarkan, diambil contoh penerapan e-learning pada sekolah tingkat awal (sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah umum), antara lain:
1. Dengan e-learning, pembelajaran lebih hemat dari segi waktu.
Siswa tidak perlu lagi mencatat pelajaran yang dituliskan guru pada papan tulis seperti pada zaman dulu. Siswa dapat meng-copy pelajaran yang guru berikan melalui media flashdisk atau cd. Atau bisa juga guru mengirimkan email silabus materi pekanan yang dipelajari. Secara langsung, guru pun menjadi lebih ringan karena tidak perlu menuliskan materi pada papan tulis.
2. Dengan e-learning, pembelajaran lebih hemat dari segi biaya.
Siswa tidak lagi diharuskan mempunyai buku pelajaran, karena buku-buku pegangan itu bisa diperoleh dengan mengunggah buku sekolah elektronik yang ada. Jadi siswa pun tidak perlu membawa tas yang berat berisikan buku-buku pelajaran. Begitu juga, guru cukup membuka laptop atau netbooknya ketika mengajar di kelas.
3. Dengan e-learning, pembelajaran membuat siswa aktif.
Siswa yang didampingi orangtua menjadi lebih aktif untuk mencari sendiri buku pelajaran yang dibutuhkan, mengerjakan tugas sekolah seperti kliping dengan bantuan internet.
4. Dengan e-learning, pembelajaran menjadi menyenangkan.
Siswa tidak lagi jenuh belajar di kelas dengan selalu duduk manis. Pembelajaran bisa juga diselingi dengan menonton film yang tetap dalam koridor atau tema belajar. Dengan menyeimbangkan antara otak kanan dan kiri, penerimaan materi pada siapa pun akan menjadi lebih mudah. Siswa senang dalam belajar, guru pun menjadi lebih mudah dalam mengajar.


D.    Kelebihan E-Learning
E-Learning sebagai sebuah wacana baru dirasakan lebih sesuai untuk peserta didik dengan karakteristik diatas, keterbatasan waktu keterbatasan tempat belajar, keterpisahan jarak secara geografis , dan keinginan peserta didik untuk belajar ditempatnya sendiri. Hal ini akan terpenuhi jika metode yang adalah E-Learning. Dengan demikian , E-Learning telah memperbesar kesempatan bagi individu untuk mendapatkan pendidikan yang diinginkannya sekaligus mempercepat terciptanya masyarakat yang yang berpengetahuan (knowledge society).
E-learning dianggap sebagai salah satu alternatif disamping alternatif lain dalam sistem penyelenggaraan pendidikan, baik tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan, yaitu seluruh staf tata usaha sekolah. Hal ini disebabkan oleh beberapa keunggulan dan kelebihan yang dimiliki teknologi informatika yang saat ini telah berkembang demikian pesat, sehingga mememungkinkan penggunanya dapat bekerja secara cepat, akurat, dan memiliki jaringan yang sangat luas. Pembelajaran dengan E-Learning memiliki banyak kelebihan, yaitu:
  1. Memberikan pengalaman yang menarik dan bermakna bagi peserta didik karena kemampuannya dapat berinteraksi langsung, sehingga pemahaman pemahaman terhadap materi pembelajaran akan lebih bermakna, mudah dipahami, mudah diingat dan mudah pula untuk diungkapkan kembali.
  2. Dapat memperbaiki tingkat pemahaman dan daya ingat seseorang. (retention of information) terhadap knowledge yang disampaikan, karena konten yang bervariasi , interaksi yang menarik perhatian, dan adanya interaksi dengan e-learner dan e-instructor yang lain.
  3. Adanya kerja sama dalam komunitas online, sehingga memudahkan berlangsungnya proses transfer informasi dan komunikasi, sehingga setiap element tidak akan kekurangmeningkatkan interaksi an sumber atau bahan belajar.
  4. Administrasi dan pengurusan yang terpusat, sehingga memudahkan dilakukannya akses dalam oprasionalnya.
  5. Menghemat atau mengurangi biaya pendidikan, seperti berkurangnya biaya untuk membayar pengajar atau biaya akomodasi dan transfortasi peserta didik ke tempat belajar.
  6. Pembelajaran dengan dukungan internet membuat pusat perhatian dalam pembelajaran tertuju pada peserta didik, sebagaimana ciri pokok E-Learning. Ini berarti dalam pembelajaran peserta didik tidak bergantung sepenuhnya kepada pengajar.
Di samping itu , Bates dan Wulf (1996) menambahkan bahwa pembelajaran e-learning juga memiliki kelebihan sebagai berikut:
1.      Meningkatkan interaksi pembelajaran
2.      Mempermudah interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja
3.      Memiliki jangkauan yang luas
4.      Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran

E.     Kekurangan E-Learning
Pemanfaatan internet untuk pembelajaran atau e-learning juga tidak terlepas dari berbagai kekurangan. pembelajaran dengan model E-learning membutuhkan peralatan tambahan yang lebih (seperti komputer, monitor, keyboard, dsb). Kekurangan E-learning yang diuraikan oleh Nursalam (2008:140) sebagai berikut :
  1. Kurangnya interaksi antara guru dan siswa atau bahkan antar siswa itu sendiri.
  2. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek social dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis / komersial.
  3. Proses belajar dan mengajarnya cenderung kearah pelatihan daripada pendidikan.
  4. Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran menggunakan ICT (information, communication, dan technology)
  5. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet ( mungkin hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon, ataupun komputer).
  6. Kurangnya sumber daya manusia yang menguasai internet.
  7. Kurangnya penguasaan bahasa komputer.
  8. Akses pada komputer yang memadai dapat menjadi masalah tersendiri bagi peserta didik. 
  9. Peserta didik bisa frustasi jika mereka tidak bisa mengakses grafik, gambar, dan video karena peralatan yang tidak memadai.
  10. Informasi dapat bervariasi dalam kualitas dan akurasi sehingga penduan dan fitur pertanyaan diperlukan.
F.     Kendala-kendala E-Learning
Kendala atau hambatan dalam penyelenggaraan e-learning, yaitu (Effendi, 2005) :
  1. Investasi
  2. Walaupun e-learning pada akhirnya dapat menghemat biaya pendidikan, akan tetapi memerlukan investasi yang sangat besar pada permulaannya.
  3. Budaya
  4. Pemanfaatan e-learning membutuhkan budaya belajar mandiri dan kebiasaan untuk belajar atau mengikuti pembelajaran melalui komputer.
  5. Teknologi dan infrastruktur
  6. E-learning membutuhkan perangkat komputer, jaringan handal, dan teknologi yang tepat.
  7. Desain materi
  8. Penyampaian materi melalui e-learning perlu dikemas dalam bentuk yang learner-centric. Saat ini masih sangat sedikit instructional designer yang berpengalaman dalam membuat suatu paket pelajaran e-learning yang memadai.

CARA PEMBUATAN E-LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN
SOFTWARE ISPRING PRESENTER
Saya akan mencoba menjelaskan cara membuat e-learning menggunakan software isping presenter. Sebelum memulai pembuatannya, jangan lupa pastikan bahwa komputer anda tersambung dengan internet. Saya mencoba memberikan contoh langkah-langkahnya dari e-learning yan sudah saya buat sendiri. Berikut ada beberapa langkah-langkah:
  1. Tahap pertama ketika akan membuat e-learning, kita membuat bahan ajar mnenggunakan powerpoint, seperti contoh pada gambar di bawah ini:
  2. Tahap kedua, klik ispring presenter pada powerpoint yang sudah kita buat, seperti gambar di bawah ini:
  3. Setelah kita memilih publish, apabila powerpoint yang kita buat sudah ada hiperlingnya, maka pada pilhan player di klik “none”. seperti gambar di bawah ini:
  4. Presentation title boleh kita ganti misalnya: Ruhman 
  5. Description bisa diisi dengan deskripsi kita terhadap media yang kita buat, misalnya:e-learning mata pelajaran IPA. Seperti gambar di bawah ini:
  6. Setelah data tersebut yang disebutkan dalam poin 4 dan 5, klik change. Seperti gambar di bawah ini:
  7. Lalu akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini. Setelah itu pilih sign up for a trial account dan masukan email anda dan passwordnya.
  8. Lalu tampilan layar akan langsung menyambung ke internet. Ketika ada tulisan “complete e-learning platform” berarti file anda sudah tersimpan online. Setelah itu klik “sign up for free” Isi  data anda yang terdiri dari nama, email, no telepon, site adress. Setelah itu klik “start free trial”Setelah data tersebut selesai di isi, maka anda akan mendapatkan account URL, email, dan passwordnya. Seperti pada gambar di bawah ini: Setelah anda mendapatkan account tersebut, lalu masukan account URL, email dan passwordnya. Seperti pada gambar di bawah ini: Lalu klik “ok” lalu Klik “publish” dan tunggu karena sedang memproses, Klik “manage uploaded presentation”Kalau sudah selesai memproses, Lalu akan tersambung lagi ke internet terus Klik “preview”dan Klik “launch course”
  9. Selesai e-learning anda akan muncul
Selamat Mencoba


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Spesifikasi Printer Epson L565

Cara Mudah Membuat Aplikasi Pembelajaran Berbasis Android dari Microsoft Powerpoint

BEDAH BUKU FILSAFAT PENDIDIKAN